(Oleh: Irni Nurjannah)
Aku
teringat pada dua tahun lalu, tepatnya di umurku yang ke18 tahun, aku di beri
kejutan oleh teman-teman SMA, dewi, wara, sefti, renny, intan, rifa dan devi.
Mereka tiba-tiba datang ke rumahku di
siang hari ketika aku sedang tidur karna kelelahan sewaktu di kamar. Mereka membawa kue ulangtahun, dan kado untukku. Its so romatice, pada malam harinya teman SDku Wulan, Trihadi dan April tiba-tiba
mengetuk pintu dan memanggil namaku, akhinya aku keluar dan terkejut saat
mereka membawakan kue ulangtahun untukku dan sambil menyanyikan lagu “Selamat
ulangtahun”. Lucunya mereka memakai lilin putih bekas, bagiku tak masalah.
Dengan mereka ingat ulangtahunku saja, aku sangat senang.
Ketika
aku beranjak usia 19 tahun, tak ada momment special di hari ulangtahunku, hanya
ucapan dan doa yang berdatangan entah itu melalui sms, facebook, twitter,
maupun ucapan langsung. Tak mengapa
bagiku itupun sudah sangat cukup, karena yang terpenting bagiku adalah sebuah
doa. Namun kejutan itu datang selang beberapa minggu setelah tanggal 24 mei,
kejutan itu terjadi di ruang komputer. Saat itu teman sekelasku di bangku
kuliah sengaja membuatkan kue untuk merayakan ulangtahunku, ulangtahun Pytum,
Icha, dan Oyi. Aku bahagia kami bisa merayakan ulangtahun bersama, sambil
meniup lilin, potong kue, dan memakannnya bersama-sama. It so sweet momment.
Dan
ketika aku menginjak usia berkepala dua, yakni 20 tahun. Aku di beri kejutan
oleh sepupuku Hanny, Fitri dan adikku Rachmi, kemudian ada sahabatku Ica dan
Siti datang memeriahkan ulangtahunku. Beberapa hari sebelum tanggal 24 mei
2013, aku meminta pada mamah untuk membuatkan nasi kuning sebagai tanda syukur
karena umurku akan beranjak 20 tahun, kebetulan ulangtahunku jatuh di hari
jumat, kamis malam aku membantu mamah memasak, aku membantu mengiris bawang
merah, mataku perih, rasanya tak tahan, airmata terus bercucuran, akhirnya
kerjaanku untuk mengiris bawangpun selesai, sekitar jam 22.00 WIB. Sebelum
tidur aku mendengar suara bapakku mengeluh masuk angin, lalu mamahku memberinya
kayu putih, lalu bapakku tidur terlelap, kemudian terdengar suara ketukan
pintu, ternyata ada Fitri yang ingin membeli rokok di warungku. Tanpa ada
sedikitpun kecurigaan. Kemudian aku tertidur, pada pukul 00.00 wib aku
tiba-tiba di bangunkan oleh mamahku, ia meminta agar aku mengantarkan adikku ke
rumah hanny untuk mengambil tensian untuk bapakku, karena panik aku bergegas ke
rumah hanny bersama adikku. Perjalanan beberapa langkah menuju rumah hanny,
ternyata oh ternyata dari belakang terdengar suara orang berlari mendekatiku,
lalu aku di siram air kopi, telur, terigu oleh Hanny,Fitri, Siti dan Icha. Merekapun
membawa kue ulangtahun dan kado.
Aku bahagia, sekaligus terkejut dan rasanya
dingin sekali, bagaimana tidak, di siram tengah malam, mana malam jumat pula
haha.. mamahku tertawa dari kejauhan melihatku, iapun membawakan handuk, dan
menyuruhku untuk segera mandi, setelah mandi tiup lilin, dan potong kue
bersama. Setelah itu membuka kado dan kami berfoto-foto sambil memakan cemilan
yang ada. Hal ini terjadi kurang lebih hingga jam 2 malam. Hanny dan Fitri
bergegas pulang, dan aku menyuruh siti dan ica untuk menginap di rumahku.
Sambil berbincang-bincang di kamar, icha dan siti memberitahu bahwa esok ada
mata kuliah fisiologi hewan jam 9, dan sebenarnya aku sudah tahu kabar itu sebab
Ajeng sudah memberitahunya lewat sms pada sore hari.
Esoknya
kira-kira pada pukul 06.30 siti dan icha pulang, tanpa aku beri sarapan
terlebih dahulu. Aku berpikir mereka cept-cepat pulang, karena akan
bersiap-siap untuk kuliah pada jam 9 nanti, kemudian aku bersih-bersih rumah
dan mandi, lalu pergi kekampus pukul 08.30, aku menunggu teman-teman lainnya
seperti biasa di DPR, waktupun telah menunjukkan pukul 09.00, aku bimbang,
panik, kesal, bingung jam segini belum pada datang juga, akhirnya aku bm ica,
tapi tidak di baca oleh dia, aku telpon kinan dan dewi tapi tak di angkat, aku
bm teh riri, rian, dan lainya tapi tak ada respon, aku telpon oyi dan aini
namun mereka bilang iya masuk jam 09.00 di ruang b.33 tapi mereka telat. Aku
bergegas menuju ruang b.33 namun ternyata kelas kosong, rasanya kesal namun
harus sabar, ini semua ulah ica dan siti, rupanya mereka telah bersekongkol
dengan teman-teman sekelas. Aku duduk kembali di DPR, bimbang antara pulang
atau tidak, kalau pulang takut ada kuliah, tapi kalau nunggu takutnya libur,
akhirnya aku meng-Update status kekecewaanku di bbm. Lalu aku mendapatkan info
dari Lely dan Erli bahwa fisiologi hewan libur. Akupun tertawa dalam hati
sambil memendam sedikit kekecewaan. Kemudian aku bergegas pulang, dan membantu
mamahku memasak, karna nasi kuning dan lauk-pauknya belum selesai di masak.
Sekitar pukul 10 lewat hanny menyuruku ke warung untuk mengecek kulkas, aku
nurut saja, dan mengajak ade raffi untuk menemaniku ke warung. Lalu aku
menggendong ade raffi. Di perjalanan menuju warung, tiba-tiba ada yang
menyiramku dari belakang menggunakan terigu, telur dan lain-lain, lucunya ade
rafii, ponakanku itu kena ceplokan telur juga hihi, rupanya cewe-cewe kece itu
(ica, siti, dea, kinan dan dewi)
memberikan aku kejutan, sambil membawa kue dan kado. Rasanya senang,
terharu dan sedih, sedihnya mereka semestinya tak usahlah repot-repot
memberikan kejutan untukku, bagiku dengan memberikan doapun sudah cukup.
Setelah puas menyiramku, kami tiup lilin, dan berfoto-foto, kemudian aku
mengajak mereka untuk ke rumahku, aku segera mandi, setelah mandi seperti biasa
makan-makan, foto-foto, dan membuka kado bersama. Terimakasih untuk Hanny,
Fitri, Kinan, Idea, Dewi dan semuanya atas kejutan, kado, ucapan dan doanya,
apalagi untuk Ica dan siti yang telah repot-repot memberikan banyak kejutan
dari semalam. Aku tahu ini semua pasti membutuhkan perjuangan, tenaga, waktu
bahkan uang untuk mensukseskan rencana indah kalian hanya untuk memereriahkan
ulangtahunku. Ini benar-benar momment yang sangat berharga. Akupun bingung
harus dengan apa membalas semua kebaikan kalian. Hanya dengan kasih sayang dan
doa yang dapat aku lakukan untuk membalasnya. Semoga Alllah meridhoi-Nya. Amin.
Semoga dengan adanya ini, aku bisa lebih bersemangat lagi dalam menjalani
hidup, semua doa-doa dan harapanku dapat terwujud, serta ibadahku lebih
meningkat lagi. Dari kejadian ini aku tersadar ternyata masih banyak
orang-orang yang menyayangiku. Terimakasih Ya Allah atas segala nikmat-Mu di
moment ulangtahunku (Alhamdulillah...).
Bogor, 02 Juni 2013
Pukul 01.31