Laman

Senin, 03 Juni 2013

MOMMENT TAK TERLUPAKAN DI TANGGAL 24 MEI

(Oleh: Irni Nurjannah)
    
Aku teringat pada dua tahun lalu, tepatnya di umurku yang ke18 tahun, aku di beri kejutan oleh teman-teman SMA, dewi, wara, sefti, renny, intan, rifa dan devi. Mereka  tiba-tiba datang ke rumahku di siang hari ketika aku sedang tidur karna kelelahan sewaktu di kamar. Mereka  membawa kue ulangtahun, dan kado untukku.  Its so romatice, pada malam harinya  teman SDku Wulan, Trihadi dan April tiba-tiba mengetuk pintu dan memanggil namaku, akhinya aku keluar dan terkejut saat mereka membawakan kue ulangtahun untukku dan sambil menyanyikan lagu “Selamat ulangtahun”. Lucunya mereka memakai lilin putih bekas, bagiku   tak masalah. Dengan mereka ingat ulangtahunku saja, aku sangat senang.


     Ketika aku beranjak usia 19 tahun, tak ada momment special di hari ulangtahunku, hanya ucapan dan doa yang berdatangan entah itu melalui sms, facebook, twitter, maupun ucapan langsung.  Tak mengapa bagiku itupun sudah sangat cukup, karena yang terpenting bagiku adalah sebuah doa. Namun kejutan itu datang selang beberapa minggu setelah tanggal 24 mei, kejutan itu terjadi di ruang komputer. Saat itu teman sekelasku di bangku kuliah sengaja membuatkan kue untuk merayakan ulangtahunku, ulangtahun Pytum, Icha, dan Oyi. Aku bahagia kami bisa merayakan ulangtahun bersama, sambil meniup lilin, potong kue, dan memakannnya bersama-sama. It so sweet momment.
 
     Dan ketika aku menginjak usia berkepala dua, yakni 20 tahun. Aku di beri kejutan oleh sepupuku Hanny, Fitri dan adikku Rachmi, kemudian ada sahabatku Ica dan Siti datang memeriahkan ulangtahunku. Beberapa hari sebelum tanggal 24 mei 2013, aku meminta pada mamah untuk membuatkan nasi kuning sebagai tanda syukur karena umurku akan beranjak 20 tahun, kebetulan ulangtahunku jatuh di hari jumat, kamis malam aku membantu mamah memasak, aku membantu mengiris bawang merah, mataku perih, rasanya tak tahan, airmata terus bercucuran, akhirnya kerjaanku untuk mengiris bawangpun selesai, sekitar jam 22.00 WIB. Sebelum tidur aku mendengar suara bapakku mengeluh masuk angin, lalu mamahku memberinya kayu putih, lalu bapakku tidur terlelap, kemudian terdengar suara ketukan pintu, ternyata ada Fitri yang ingin membeli rokok di warungku. Tanpa ada sedikitpun kecurigaan. Kemudian aku tertidur, pada pukul 00.00 wib aku tiba-tiba di bangunkan oleh mamahku, ia meminta agar aku mengantarkan adikku ke rumah hanny untuk mengambil tensian untuk bapakku, karena panik aku bergegas ke rumah hanny bersama adikku. Perjalanan beberapa langkah menuju rumah hanny, ternyata oh ternyata dari belakang terdengar suara orang berlari mendekatiku, lalu aku di siram air kopi, telur, terigu oleh Hanny,Fitri, Siti dan Icha. Merekapun membawa kue ulangtahun dan kado.
       Aku bahagia, sekaligus terkejut dan rasanya dingin sekali, bagaimana tidak, di siram tengah malam, mana malam jumat pula haha.. mamahku tertawa dari kejauhan melihatku, iapun membawakan handuk, dan menyuruhku untuk segera mandi, setelah mandi tiup lilin, dan potong kue bersama. Setelah itu membuka kado dan kami berfoto-foto sambil memakan cemilan yang ada. Hal ini terjadi kurang lebih hingga jam 2 malam. Hanny dan Fitri bergegas pulang, dan aku menyuruh siti dan ica untuk menginap di rumahku. Sambil berbincang-bincang di kamar, icha dan siti memberitahu bahwa esok ada mata kuliah fisiologi hewan jam 9, dan sebenarnya aku sudah tahu kabar itu sebab Ajeng sudah memberitahunya lewat sms pada sore hari.
Esoknya kira-kira pada pukul 06.30 siti dan icha pulang, tanpa aku beri sarapan terlebih dahulu. Aku berpikir mereka cept-cepat pulang, karena akan bersiap-siap untuk kuliah pada jam 9 nanti, kemudian aku bersih-bersih rumah dan mandi, lalu pergi kekampus pukul 08.30, aku menunggu teman-teman lainnya seperti biasa di DPR, waktupun telah menunjukkan pukul 09.00, aku bimbang, panik, kesal, bingung jam segini belum pada datang juga, akhirnya aku bm ica, tapi tidak di baca oleh dia, aku telpon kinan dan dewi tapi tak di angkat, aku bm teh riri, rian, dan lainya tapi tak ada respon, aku telpon oyi dan aini namun mereka bilang iya masuk jam 09.00 di ruang b.33 tapi mereka telat. Aku bergegas menuju ruang b.33 namun ternyata kelas kosong, rasanya kesal namun harus sabar, ini semua ulah ica dan siti, rupanya mereka telah bersekongkol dengan teman-teman sekelas. Aku duduk kembali di DPR, bimbang antara pulang atau tidak, kalau pulang takut ada kuliah, tapi kalau nunggu takutnya libur, akhirnya aku meng-Update status kekecewaanku di bbm. Lalu aku mendapatkan info dari Lely dan Erli bahwa fisiologi hewan libur. Akupun tertawa dalam hati sambil memendam sedikit kekecewaan. Kemudian aku bergegas pulang, dan membantu mamahku memasak, karna nasi kuning dan lauk-pauknya belum selesai di masak. Sekitar pukul 10 lewat hanny menyuruku ke warung untuk mengecek kulkas, aku nurut saja, dan mengajak ade raffi untuk menemaniku ke warung. Lalu aku menggendong ade raffi. Di perjalanan menuju warung, tiba-tiba ada yang menyiramku dari belakang menggunakan terigu, telur dan lain-lain, lucunya ade rafii, ponakanku itu kena ceplokan telur juga hihi, rupanya cewe-cewe kece itu (ica, siti, dea, kinan dan dewi)  memberikan aku kejutan, sambil membawa kue dan kado. Rasanya senang, terharu dan sedih, sedihnya mereka semestinya tak usahlah repot-repot memberikan kejutan untukku, bagiku dengan memberikan doapun sudah cukup.


         Setelah puas menyiramku, kami tiup lilin, dan berfoto-foto, kemudian aku mengajak mereka untuk ke rumahku, aku segera mandi, setelah mandi seperti biasa makan-makan, foto-foto, dan membuka kado bersama. Terimakasih untuk Hanny, Fitri, Kinan, Idea, Dewi dan semuanya atas kejutan, kado, ucapan dan doanya, apalagi untuk Ica dan siti yang telah repot-repot memberikan banyak kejutan dari semalam. Aku tahu ini semua pasti membutuhkan perjuangan, tenaga, waktu bahkan uang untuk mensukseskan rencana indah kalian hanya untuk memereriahkan ulangtahunku. Ini benar-benar momment yang sangat berharga. Akupun bingung harus dengan apa membalas semua kebaikan kalian. Hanya dengan kasih sayang dan doa yang dapat aku lakukan untuk membalasnya. Semoga Alllah meridhoi-Nya. Amin. Semoga dengan adanya ini, aku bisa lebih bersemangat lagi dalam menjalani hidup, semua doa-doa dan harapanku dapat terwujud, serta ibadahku lebih meningkat lagi. Dari kejadian ini aku tersadar ternyata masih banyak orang-orang yang menyayangiku. Terimakasih Ya Allah atas segala nikmat-Mu di moment ulangtahunku (Alhamdulillah...).

                                                                                                     Bogor, 02 Juni 2013
                                                                                                     Pukul 01.31