Penyakit minder pasti ada
penyebabnya. Di bawah ini Anda bisa menyimak sejumlah penyebab penyakit
minder(*) beserta cara mengatasinya. Tentu saja, agar Anda makin
percaya diri.
1. Pengaruh lingkungan
Banyak orang yang minder karena sering
diremehkan, tidak dipercaya, disalahkan, atau selalu dilarang oleh
lingkungannya. Cara mengatasinya adalah dengan mencari lingkungan yang lebih baik.
Anda bisa bergabung dengan organisasi atau komunitas yang orang-orangnya
positif, saling menghargai.
2. Diremehkan atau dikucilkan
dari pergaulan
Biasanya, hal seperti ini terjadi karena Anda dianggap tidak penting, bukan
siapa-siapa, tak ada apapun dari diri Anda yang membuat orang lain kagum. Untuk
itu, yang Anda perlukan adalah berkarya dan berprestasi. Galilah potensi diri
Anda. Tekuni hobi dan passion Anda secara serius. Bila Anda sudah menghasilkan
prestasi, maka orang-orang akan mulai menghormati Anda.
3. Hasil didikan orang tua yang
penuh oleh larangan
Biasanya, anak yang dididik seperti ini akan cenderung penakut, tidak berani
bertindak. Cara mengatasinya, coba bergaul dengan orang-orang yang pemberani
dan penuh semangat dalam hidupnya, agar Anda ketularan.
4. Kebiasaan orang tua yang suka
memarahi kesalahan anak, tapi tak pernah memuji atau menghargai bila si anak
melakukan hal yang baik
Bila Anda dulu dididik dengan cara seperti ini, cara mengatasinya
sama seperti poin 1 di atas: Mencari pergaulan yang orang-orangnya positif dan
menghargai Anda.
5. Kurang kasih sayang dari
keluarga
Bila Anda termasuk orang yang kurang kasih sayang keluarga, atau jarang
dihargai dan dipuji oleh keluarga, cobalah untuk mulai mengasah keahlian dan
prestasi. Tekuni hobi Anda secara serius. Setelah berhasil, maka rasa percaya
diri Anda akan mulai tumbuh.
6. Tertular sifat orang tua
atau keluarga yang minder
Memang minder bisa menular. Bila Anda berasal dari keluarga yang minderan, coba
atasi dengan mencari pergaulan baru sebagai penyeimbang. Bergaullah dengan
orang-orang yang positif dan mendukung Anda dalam meraih sukses.
7. Trauma kegagalan di masa lalu
Yakinkan diri Anda bahwa kegagalan merupakan salah satu bentuk kesuksesan juga.
Sebab lewat kegagalan, Anda bisa belajar banyak hal. Ambil pelajaran berharga
dari kegagalan masa lalu. Kemudian mantapkan diri untuk melangkah lagi dengan
strategi yang jauh lebih baik.
8. Trauma atas kejadian buruk di
masa lalu
Trauma masa lalu memang tak bisa dilupakan. Karena itu, jangan
coba-coba melupakannya. Yang bisa Anda lakukan adalah berdamai dengannya.
Sadarilah bahwa Anda hidup untuk masa depan, bukan hidup dalam bayang-bayang
masa lalu. Maafkanlah orang-orang yang menyakiti Anda, dan berbuat baiklah pada
mereka. Dengan cara ini, insya Allah perasaan Anda akan lebih bahagia, dan rasa
percaya diri pun muncul secara meyakinkan. Jangan
lupa, ciptakanlah prestasi yag membuat Anda bangga dan orang lain menghargai
Anda. Maka kenangan masa lalu ketika Anda dipermalukan atau dihina di depan
umum tersebut, insya Allah akan terobati.
9. Merasa bentuk fisik tidak sempurna
Jika bentuk fisik Anda tidak sempurna dan diri Anda pun biasa-biasa saja, alias
tak ada yang istimewa dari diri Anda, maka tidak heran bila orang lain pun
menyepelekan Anda. Coba bandingkan
dengan para orang cacat yang berprestasi. Ada tunanetra yang jadi blogger
terkenal. Ada orang yang kakinya buntung tapi jadi atlit internasional. Mereka
dihargai dan dihormati karena prestasi yang terukir. Dan masyarakat sama sekali
tidak melihat kekurangan fisik mereka.
Intinya: Coba Anda berkarya dan berjuang untuk menciptakan prestasi. Bila
prestasi demi prestasi sudah diukir, yakinlah bahwa kekurangan fisik Anda sudah
tidak ada apa-apanya lagi dibanding rasa hormat orang lain terhadap Anda.
10. Merasa berpendidikan rendah
Bob Sadino, salah seorang pengusaha sukses di Indonesia, hanya lulusan SD.
Tidak ada rumusnya bahwa untuk sukses dalam hidup itu harus berpendidikan
tinggi. Seberapa rendah pun pendidikan Anda, cobalah berprestasi sebaik
mungkin. Maka orang-orang nanti tidak akan peduli pada tingkat pendidikan Anda.
Prestadi dan hasil karya Anda akan membuat mereka hormat pada Anda.
Beberapa tips yang dapat
meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat dalam hitungan detik :
1. Tersenyum
Tersenyum merupakan tips 1 detik
jika anda merasa gugup dan tidak percaya diri. Anda tidak hanya tersenyum jika
anda merasa senang dan percaya diri, sebaliknya anda bisa tersenyum untuk
membuat diri anda merasa lebih baik. Tersenyum berhubungan erat dengan perasaan positif sehingga hampir
tidak mungkin anda merasa tidak enak ketika anda tersenyum.
Tersenyum lebih dari sekedar
menunjukkan ekspresi pada wajah anda. Tersenyum melepaskan hormon endorphin
yang membuat anda merasa lebih baik, meningkatkan sirkulasi darah di wajah
anda, membuat anda merasa nyaman dengan diri anda sendiri dan tentunya dapat
meningkatkan rasa percaya diri anda. Anda juga akan tampak lebih percaya diri
di hadapan orang lain ketika anda tersenyum.
2. Tatap Mata Lawan Bicara Anda
Sama halnya dengan tersenyum,
tataplah mata semua orang di dalam ruangan. Berikan senyum anda dan dapat
dipastikan mereka akan membalas senyuman anda; dan senyum yang diberikan orang
lain dapat meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat. Sama halnya dengan
tersenyum, kontak mata menunjukkan bahwa anda percaya diri. Menatap sepatu anda
atau meja mendorong perasaan anda menjadi ragu-ragu dan malu. Tips ini sangat
berguna untuk situasi kerja; buatlah kontak mata dengan orang yang mewawancarai
anda, atau orang-orang yang menghadiri presentasi anda.
“Kontak mata membantu anda untuk
menghilangkan rasa takut jika anda sedang berbicara di depan umum dan semakin
mendekatkan anda dengan lawan bicara anda. Stress merupakan perasaan
yang datang dari sesuatu yang asing dan tidak dapat dikendalikan. Kontak mata
memberikan pembicara gambaran dari kenyataan yang tidak lain adalah lawan
bicara itu sendiri. Kontak mata juga membantu menarik minat lawan bicara anda.”
(Confident Eye Contact, Unlimited Confidence)
3. Ubahlah Suara Dalam Diri Anda
Kebanyakan dari kita memiliki
suara dalam diri yang mengatakan bahwa kita bodoh, tidak cukup mampu, terlalu
gendut, kurus, berisik, pendiam, dll. Kemampuan merubah suara di dalam diri
anda merupakan kunci untuk memperoleh kepercayaan diri dari dalam. Buat suara
dalam diri anda menjadi teman pendukung yang paling mengenal anda dan
mengetahui bakat anda, serta menginginkan anda untuk mencapai yang terbaik.
4. Lupakan Standar Yang
Ditetapkan Orang Lain
Terlepas dari situasi yang
membuat anda mengalami krisis percaya diri, anda bisa membantu diri anda
sendiri dengan berpegang pada standar yang anda miliki. Orang lain memiliki
nilai yang berbeda dengan anda, dan sekeras apa pun anda mencoba, anda tidak pernah
bisa memuaskan semua orang setiap saat. Jangan khawatir jika orang-orang
menyebut anda gendut, kurus, pemalas, membosankan, pelit, konyol, dll..
Bertahanlah pada standar yang anda miliki, bukan pada standar yang dimiliki
orang lain. Ingatlah nilai-nilai dan standar-standar yang dimiliki umumnya
berbeda dalam masyarakat; anda tidak harus menerima nilai dan standar tersebut
hanya karena orang-orang di sekitar anda menerimanya.
5. Tampillah Serapih Mungkin
Meskipun anda hanya memiliki
sedikit waktu, pergilah ke kamar mandi untuk memastikan anda tampil rapih.
Sisirlah rambut anda, cucilah muka anda, perbaiki riasan wajah anda, luruskan kerah
anda, pastikan tidak ada sisa makanan pada gigi anda. Semua hal ini dapat
membuat perbedaan antara rasa percaya diri terhadap penampilan anda dan rasa
takut anda terhadap penampilan anda.
”Sempurnakan penampilan fisik anda;
sudah merupakan fakta bahwa penampilan seseorang memainkan peranan penting
dalam membangun rasa percaya diri. Meskipun kita tahu apa yang kita miliki
dalam diri kitalah yang penting, penampilan fisik anda menentukan impresi orang
terhadap diri anda.” (Building Blocks to Self-Confidence, Complete Wellbeing)
6. Berdoalah Atau Bermeditasi
Sejenak
Jika anda percaya pada Yang Maha
Kuasa, mengucapkan doa bisa meningkatkan rasa percaya diri anda (anda juga bisa
melakukan meditasi selain berdoa). Langkah ini membantu anda untuk mundur
sesaat dari situasi yang serba cepat dan mencari bantuan dari Yang Maha Kuasa.
Berikut adalah sebuah contoh doa, namun anda bisa menulis hal serupa yang
sesuai dengan agama atau kepercayaan anda:
“Ya Tuhan, terima kasih karena Kau
telah mencintai dan menerimaku apa adanya.. bantulah aku untuk melakukan hal
yang sama.. dan bantulah aku untuk tumbuh menjadi sesuai dengan kehendakMu
sehingga rasa percaya diriku akan bertambah; semuanya demi keagungan namaMu dan
bukan namaku. Terima kasih karena Engkau telah mendengarkan dan menjawab doaku.
Amin.” (Daily Encounter, Strengthen Your Self-Confidence, Acts International)
7. Reka Ulang
Jika sesuatu terjadi diluar
dugaan anda, hal ini cukup mudah menggoyahkan rasa percaya diri anda. Mungkin anda
menumpahkan minuman anda, terlambat hadir di sebuah pertemuan penting karena
macet, atau seseorang yang ingin anda ajak bicara memberikan tanggapan dingin.
Cobalah untuk “mereka ulang” situasi tersebut dan tempatkan pada situasi yang
lebih positif. Seringkali suatu kejadian menjadi negatif karena persepsi kita
sendiri.
8. Tentukan Langkah Anda
Selanjutnya
Jika anda tidak yakin dengan apa
yang harus anda lakukan, temukan satu langkah sederhana yang bisa membantu anda
untuk terus maju. Hal ini mungkin saja bisa dilakukan dengan melakukan kontak
mata pada sebuah pesta, memperkenalkan diri anda pada orang asing, memecahkan
kebekuan dalam sebuah rapat, atau menanyakan orang yang mewawancarai anda untuk
menunjukkan pengetahuan anda terhadap industri dan perusahaan mereka.
Mulailah bertindak meskipun anda
tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang seharusnya anda lakukan.
Bergeraklah menuju sasaran anda. Koreksi diri anda di lain kesempatan.
9. Bicaralah Perlahan
Sebuah tips sederhana agar anda
terlihat atau menjadi lebih percaya diri adalah dengan bicara perlahan. Jika
anda bicara terlalu cepat, anda akan merasa tidak enak karena anda sadar anda
bicara terlalu cepat. Bicara perlahan memberi anda kesempatan untuk memikirkan
apa yang anda akan katakan selanjutnya. Jika anda sedang berbicara atau
melakukan presentasi, berhentilah sesaat pada akhir sebuah frase atau kalimat
untuk membantu orang lain mencerna apa yang anda katakan. Berbicara perlahan menunjukkan
kepercayaan diri seseorang. Seseorang yang merasa tidak layak didengarkan akan
berbicara dengan cepat, karena ia tidak mau membuat orang lain menunggu hal-hal
yang tidak layak didengarkan.
10. Ikut Ambil Bagian
Pernahkah anda duduk seharian di
dalam kelas atau di sebuah rapat tanpa mengucapkan satu patah kata pun?
Pernahkah anda pergi bersama teman-teman anda di malam hari dimana teman-teman
anda berbincang dengan gembira sementara anda hanya duduk dan menatap minuman
anda? Kemungkinan yang terjadi adalah anda merasa tidak terlalu percaya diri
pada saat itu – dan mungkin saja anda akan merasa lebih tidak enak sesudah
malam tersebut. Apapun situasi anda, berusahalah untuk ikut ambil bagian.
Meskipun anda merasa tidak banyak yang bisa anda katakan, pikiran dan
perspektif anda sangat berharga bagi orang-orang di sekitar anda.
Dengan mencoba untuk berbicara
setidaknya satu kali dalam setiap diskusi kelompok, anda akan menjadi pembicara
yang lebih baik, lebih percaya diri mengutarakan pikiran anda, dan dikenal
sebagai seorang pemimpin oleh rekan-rekan anda.